Dua
Pusaran
Sejak
mulai bekerja di tahun 1989, aku merasakan perlu menyimpulkan keadaan dari
perjalanan karirku. Ada dua pusaran yang semestinya dicermati setiap orang.
Pertama, pusaran finansial atau uang dan yang ke-dua pusaran masalah. Pusaran finansial
dapat dipahami sebagai suatu daerah atau kawasan yang banyak beredar uang
melalui berbagai kegiatan ekonomi di situ. Rekanku se-angkatan baik di SMA
maupun di fakultas dulu banyak yang berada di pusaran finansial seperti
Jakarta, Bali, Arab Saudi dan lain sebagainya. Tidak mengherankan jika mereka
memiliki kelebihan dari aspek ini. Artinya, mereka lebih beruntung dalam
memilih tempat bekerja.
Satu
lagi, pusaran masalah dapat dipahami sebagai suatu daerah atau kawasan yang
banyak diterpa berbagai masalah. Ragam masalah boleh berada dalam aspek
masyarakat, pemerintah, alam atau
lingkungan. Aku sendiri, mungkin juga beberapa teman, merasakan tidak pernah
bekerja atau berdomisili dalam daerah atau kawasan ber-pusaran uang. Namun
selalu dalam daerah atau kawasan ber-pusaran masalah. Salah satu dari pusaran
masalah itu yakni disclaimer sistem
keuangan daerah. Pada gilirannya, aku memaknai anugerah Allah, Tuhan yang menitipkan
aku di tempat tertentu. Bukankah mengabdi di tempat bukan pusaran uang namun di
dalam pusaran masalah menjadikan kita handal dalam banyak hal. Minimal ungkapan
itu relatif dapat berperan untuk menghibur diri dan memperkuat keyakinan kita
tentang grand design lain dari Sang
Pencipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar