Kebutuhan Ruang Remaja
Aku menikmati keceriaan remaja di halaman Kantor
Bupati dan DPRK Tamiang yang bersebelahan sejak sore, Sabtu (12/07/2013) hingga
malam hari. Usia mereka aku perkirakan setara pelajar sekolah lanjutan tingkat
pertama hingga lanjutan atas, atau 15 hingga 18 tahun. Lumayan ramai jumlah
mereka, yang kuamati duduk berkelompok dalam kapasitas 10-hingga 20 orang. Aku memperkirakan
jumlah kelompok di halaman Kantor Bupati
tidak kurang dari 10 kelompok. Sedangkan di halaman Kantor DPRK jumlah kelompok
lebih banyak lagi, mencapai 10 hingga 20 kelompok. Aktivitas mereka beraneka
ragam, mulai bermain gitar, balapan ringan, cerita sambil terbahak, dan lain
sebagainya. Pada malam itu, tatkala semakin larut hingga pukul 23.00, para
remaja kian bertambah jumlahnya, yang didominir remaja putra. Mereka membakar
petasan dan kembang api yang menjulang menerangi angkasa pusat pemerintahan
Kabupaten Aceh Tamiang.
Mencermati keceriaan komunitas remaja di
tempat itu, tentunya harus direspon positif dengan menterjemahkan kehendak alamiah dari para
generasi muda tersebut. Pada komunitas se-usia itu, kecenderungan
remaja memperlihatkan eksistensi sesama kerabat bahkan di keramaian atau tempat-tempat umum. Hal ini merupakan kehendak
alamiah dari perkembangan jiwa generasi sehingga tidak mengherankan jika mereka membutuhkan
ruang terbuka yang relatif luas.
Menyikapi hal ini, sudah sepantasnya kita
para generasi yang lebih awal memberikan ruang terbuka bagi mereka guna
pembinaan kreativitas berkelanjutan. Tujuan utama pengadaan ruang terbuka bagi
remaja, yakni untuk mengakomodir penyaluran ekspresi kreativitas generasi
bangsa. Di samping itu, ruang terbuka juga merupakan kebutuhan sistem perkotaan
atau pemukiman. Meskipun tingkat prioritas dari pengadaan infrastruktur ini
bukan tergolong prasarana dasar, namun realisasi penyiapan ruang terbuka bagi
remaja juga merupakan pemenuhan hak-hak publik. Aku mencermati minat para remaja berkumpul di tempat terbuka, Kantor Bupati dan DPRK ini merupakan hal positif dari pada di tempat-tempat yang tidak bisa dimonitor.
Ruang terbuka untuk kab Aceh Tamiang memang sangat dibutuhkan masyarakt, menurut hemat saya saat ini banyak masyarakat tamiang ke kota Langsa (lapangan merdeka) untuk memberikan hiburan untuk anak-anak disore hari, baik sekali apabila pemkab segera merespon kebutuhan alamiah tersebut
BalasHapusTerimakasih atas responnya
BalasHapus