Mencermati
Tradisi Rakyat
Banyak
kios-kios terbengkalai sepanjang jalan Medan-Banda Aceh. Menurut para pedagang
di suatu tempat, kios tersebut dibuat pada awal hingga pertengahan tahun
2000-an. Maksud dari pembangunan itu tentu untuk mengakomodir kebutuhan
pedagang ekonomi lemah yang memerlukan tempat berjualan layak. Tapi kenyataan
di lapangan berbeda dengan maksud yang diceritakan itu. Ada banjaran kios yang
kosong terbengkalai selama tahunan, sementara di sebelahnya kios buah lusuh
yang beroperasi sejak lama masih dimanfaatkan para pedagang tempatan. Kondisi
fenomenal ini tentu memerlukan pencermatan lanjutan agar pemandangan mubazir
ini bisa terungkap dan terperbaiki. Pilihan kebutuhan untuk ekonomi kerakyatan
memang perlu pendekatan tertentu. Tidak serta merta tempat berjualan yang
dianggap kumal, jelek, tidak layak atau konotasi negatif lainnya, dapat diterjemahkan
ke dalam tindakan proyek fisik tertentu. Secara simpel, dapat dilakukan
pencermatan tradisi para pedagang kecil di situ tanpa harus intervensi keinginan
dari pihak pemerintah setempat. Terlebih lagi jika upaya yang dilakukan
bernuansa project oriented.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar