Rijal
CEPA
Pada
Senin, 1 Juli 2013, aku bertemu Rijal dalam suatu acara pelatihan aparatur di
Kuala Simpang, khusus guru dan para medis. Rijal yang lama tak bersua, aku
kenal cukup santun dan sabar menghadapi banyak kecaman berikut hujatan
masyarakat sewaktu kami sama di Bireuen. Kala itu, Rijal sebagai pekerja ahli
di salah satu NGO (bahasa Indonesiannya kira-kira LSM) asal Australia dalam
program CEPA (kepanjangannya aku lupa), yang berorientasi kepada pemberdayaan
masyarakat. Waktu itu, tahun 2008, aku menjabat selaku Asisten Ekonomi dan
Pembangunan (populer dengan istilah Asisten II) di Setdakab Bireuen. Dalam tim
kerja mereka terdapat juga Teungku Nashrullah Bin Ahmed (Tgk Nash), yang kala
itu sedang giat-giatnya membangun basis ekonomi lewat lembaga ASD. Di samping
Tgk Nash, ada juga beberapa kerabat lain yang memang memiliki kompetensi di
bidang pemberdayaan masyarakat. Aku bersama Asnawi, waktu Kepala
Kesbangpollinmas Bireuen, dihadirkan untuk mengkritisi strategi pemberdayaan masyarakat
hasil kerja mereka. Moderator dalam setiap pertemuan biasanya dilakoni oleh
Rijal, karena fasih berbahasa Inggris dan juga cerdas dalam mengakomodir
berbagai masukan.
Pada
tahap akhir pelaporan, mereka mengundang aku dan Asnawi lagi untuk penyempurnaan
laporan akhir kegiatan itu. Mereka menayangkan daftar program yang dihasilkan
dari pencermatan, penelitian bahkan analisa akademis dari para pakar. Banyak
terjadi dialog keras namun santai dalam diskusi akhir itu, di samping banyak
juga canda yang dilakukan Tgk Nash dan kawan-kawan lain. Pada giliran tertentu, sampailah pembahasan
pada suatu judul Program Pemberdayaan Janda.
“Wah, apa-apa an ini,” kataku seketika.
“Iya, ini hasil analisa yang kita dapati,”
kata Rijal dan kawan-kawan lain dari CEPA. “Program ini kan tidak butuh kerja keras dan biaya yang besar, asal
mampu menjaga komitmen saja,” kataku menyela disambut diam semua peserta yang ada dalam ruangan itu. “Ya, ditidak-jandakan saja,” kataku
diselingi celotehan dari mereka. Rijal dan Tgk Nash senyum-senyum tipis menjaga
suasana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar