Kriteria
Informal
Pemimpin
Satuan Kerja Awal Millenium Tiga
Dalam
berbagai kesempatan, khususnya dalam pelatihan pra-jabatan aku sering berujar,
bahwa “aparatur gagal adalah sosok
pengabdi masyarakat yang tidak memahami tujuan tugas yang dilakukannya”. Ungkapan
itu perlu tindak lanjut dalam pemaknaan. Hingga pertengahan tahun 2013, di
semua tempat atau daerah, masyarakat telah berani unjuk rasa bahkan demo
anarkhis dalam memprotes keadaan. Situasi ini kerap menyulitkan posisi kepala
daerah dalam mengambil kebijakan. Kesulitan yang terjadi biasanya terbangun
dari kompensasi politis sejak pemilihan kepala daerah. Dalam kondisi politis
yang kurang menguntungkan dan berpengaruh terhadap suasana aparatur, pejabat
yang dipilih sudah seharusnya sosok petarung dan peredam. Artinya, sosok yang
mampu bertarung dalam menyelesaikan masalah serta mampu meredam berbagai
persoalan yang ditujukan kepada kepala daerah selaku pemimpinnya. Kebutuhan
sosok seperti ini mulai marak di lingkungan kerjaku pada tahun 2000.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar