Ahli
Teknik Sipil Yang Islami
Haris, 2013 |
Sejak
hari pertama berpuasa aku senang sekali. Pasalnya,Haris mengirimkan pesan
singkat (SMS) jelang sahur terkait pecerahan umat lewat hadist Rasulullah yang
umumnya dirawi Bukhari. Aku menganalisa dampak upaya penyebaran hadist ini
secara hitungan sederhana, yakni jumlah rekan-rekan yang dikirim Haris setiap
pagi secara template melalui handphone-nya yang canggih. Tentu ribuan
orang mendapat pecerahan dari Haris secara tidak langsung. Haris merupakan adik
kelasku di Fakultas Teknik Unsyiah, aku angkatan 1980, sementara haris angkatan
1985. Namun kami akrab, apalagi Haris dan aku pernah sama menekuni olah raga
pernafasan di tahun 1987. Haris sosok cerdas di bidang ke-tekniksipilan, sesuai
dengan pengabdiannya di Kantor Dinas PU Bina Marga Aceh. Aku meyakini Haris`akan terus membaca hadist
dan memberikan pengayaan kepada seluruh teman termasuk aku, secara terus
menerus tanpa buang waktu dan biaya yang banyak. Pagi ini, Selasa, 29 Juli 2013, pukul 03.49.00
WIB, Haris mengirimkan lagi satu hadist yang isinya, “Semoga kita dapat mengambil Tauladan dari sahabat Rasulullah saat
menjadi pemimpin : Dia berkata kepada para sahabat,’Sesungguhnya aku telah
mengatur urusan kamu, tetapi aku bukanlah orang yang paling baik di kalangan
kamu maka berilah pertolongan kepadaku. Kalau aku bertindak lurus maka ikutilah
aku, tetapi kalau aku menyeleweng maka betulkan aku.’ (Sayidina Abu Bakar)”. Hari-hari
kemarin Haris menyertai pesan itu dengan bilangan hari puasa, tapi pagi ini
tidak. Suatu waktu bolehlah aku ramalkan, Haris akan berperan sebagai sosok ahli
teknik sipil yang mampu menyebarkan syiar Islamiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar