Aku menyimpulkan suatu
presentasi seorang pakar ilmu sosial di tingkat nasional yang belum pernah aku
dengar selama ini. Akhirnya, mesti disadari bahwa konflik
selalu ada karena
eksistensi perbedaan.
Berawal dari perbedaan genetik manusia yang disebut juga sebagai perbedaan
alami.
Selanjutnya, kesamaan genetik berkembang menjadi kelompok etnis yang
rentan memunculkan potensi persengketaan
akibat dari klaim
atas hak. Berlanjut kepada konsep
ideologi, keyakinan tertentu atau agamis yang lebih berpotensi
terhadap konflik
akibat upaya penghilangan hak
terhadap yang lain. Hingga pada akhirnya, konsep kepentingan berubah menjadi pertahanan
atau penggalangan potensi ekonomis
dan politis,
yang lazim diperebutkan melalui perang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar