Target
Point
Aku
biasa membeli buku atau katalog lukisan di toko buku setiap aku ke luar kota. Literatur
seperti itu memang sulit ditemukan di tempatku berdomisili. Aku selalu merasa
senang luar biasa tatkala mendapatkan buku koleksi lukisan karya pelukis
terkenal tingkat dunia. Harganya memang lumayan tinggi, namun apalah artinya
dibanding dengan kepuasanku. Katalog produk dalam negeri yang sering aku dapati
adalah produk Gallery Sidharta. Suatu
kali di minggu ke-dua Desmber 2012 aku mencari lagi koleksi serupa di Medan. Aku
tidak temui yang aku inginkan, tapi aku surprise
juga ketika membolak-balik sebuah majalah luar negeri. Di salah satu
halaman terdapat cerita tentang sebuah karya lukisan termahal di suatu negeri
dengan judul Target Point.
karya Desmont Rumanov |
Goresan
kuas pada kanvas itu cukup halus, sementara objek titik tuju yang ditampilkan
simetris. Oleh karena aku tidak begitu paham tentang ulasan dalam bahasa asing,
aku cari saja nama pelukis itu. Namanya kalau tidak salah, Demont Rumanov. Aku membayangkan
tatkala dia melakukan lukisan itu, tentu cukup telaten agar dia mendapatkan
kepuasan layaknya seniman secara umum. Aku nikmati karya itu seakan tersugesti
penuh, dari telinga terdengar alunan merdu tidak seperti nyanyian. Aroma ruang
seakan semerbak harum betah menggoda. Tidak berlebihan jika hari itu kunamakan
salah satu hari terindahku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar