Rabu, 27 Maret 2013

HARAPAN TIMSES


Harapan Timses

Pilkada 2007
Pada tahun 2007, takala aku ikut Pilkada berpasangan dengan Haji Subarni, beberapa kawan yang tergabung dalam tim sukses (timses) pasangan kami menyampaikan harapannya. Mereka datang menyampaikan hal itu masing-masing tanpa ingin diketahui orang lain. Aku tidak menyampaikan hal ini kepada Bang Subar, karena aku yakin beliau pasti marah mendengar hal serupa ini. Dalam diam aku menginventarisir harapan yang disampaikan untuk langkah ansipatif jika Bang Subar terpilih menjadi Bupati Bireuen. Kenyataannya, kami tidak terpilih dalam Pilkada 2006 itu dan aku masih dilibatkan dalam kabinet bentukan Bupati Nurdin. Keadaan ini menyempatkanku mengevaluasi catatan harapan para timses yang kuduga bakal terjadi pada Bupati Nurdin.
Pilkada 2012
Di tahun 2012, aku juga ikut Pilkada mendampingi H Husaini Prengko. Beberapa orang yang juga sering medampingi kami membisikan harapan seperti yang kudengar lima tahun silam. Mereka juga menyampaikan dalam waktu terpisah, takut diketahui Prengko. Aku melihat catatan lima tahun silam tersebut untuk kukoreksi, mungkin saja ada penambahan. Ternyata tidak, permintaan masih seperti lima tahun silam. Artinya, pola pikir sebagian kawan dari timses masih sama seperti yang dulu.
Massa H Subarni, 2007

Meskipun tidak pernah aku persalahkan, harapan timses kepadaku selaku calon bupati dan wakil, sesuai yang aku dengar di tahun 2006 dan 2012,   masih berkutat pada isue kepentingan kelompok atau pribadi, yakni :

  • §  Proyek atau pekerjaan yang dibisikkan oleh kawan-kawan yang berbasis kontraktor
  • §      Jabatan, dibisikkan oleh kawan-kawan pendukung yang berasal dari kelompok aparatur
  • §      Uang, dimintakan oleh kawan-kawan yang tidak memiliki pekerjaan tetap dan mengharapkan dengan berperan sebagai timses mereka telah mendapat pekerjaan
  • §  Mendapatkan pekerjaan permanen, dibisikkan oleh kawan-kawan yang memiliki ijazah tetapi belum bekerja
  • §     Hubungan berkelanjutan, dibisikkan oleh rekan yang memiliki status sosial di lingkungan publik
  • §  Rekomendasi, dibisikkan oleh kawan-kawan yang berkebutuhan terhadap dukungan untuk mendapatkan relasi ke berbagai pihak.

 
Massa Pengantar KTP ke KIP, 2012
Aku senang mendengar apa yang mereka sampaikan meskipun tidak mungkin dan sulit untuk aku realisasikan jika terpilih, karena aku milik semua orang. Namun aku catat harapan kawan-kawan itu sebagai tantangan yang harus kuselesaikan dengan berbagai strategi penyelesaian. Oleh karena itu, aku tidak pernah meminta kepada para kerabat agar memilihku dalam Pilkada. Beberapa rekan merasa kecewa terhadap sikapku, namun penelitian perubahan mindset lebih utama dan penting untuk pembelajaran kepada semua. “Menolong lebih baik dari pada meminta tolong,” bisik hatiku yang bertahan dalam dua kali Pilkada Bireuen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar