Kamis, 21 Maret 2013

SASTRA NGANGA

butir-butir nganga
nganga ternganga

banyak lukisan nganga di dinding itu
cermati hingga maghrib
menantang sosok memaknai
tak pun rela kedib hampiri
yang coba pupuskan terawang
terlintas aroma segar
sayup bergelombang
lazim membasahi
di antara joli kendi
yang katanya mulai kerontang
andil nakal bocah gemas
yang terbahak tatkala dikejut
ah, lamunan
butir-butir kopi dari Gayo nyata
bungkam alunan gejolak
dalam lolong masa belakang



Tidak ada komentar:

Posting Komentar