Perajin Parang Peusangan, 2008 |
Tulisan
ini hasil diskusiku dengan Mukhsin dari Satuan Anti Korupsi (SAK) BRR, pada
tahun 2005 dan masih berupa konsep yang masih perlu pengembangan lebih luas.
PEMBANGUNAN
EKONOMI ALAMIAH BIREUEN
NATURAL ECONOMIC DEVELOPMENT (NED) OF BIREUEN
I.
ISTILAH
Istilah
natural mengandung konsep tepat guna, proporsional, dan keseimbangan dari suatu
ecosystem. Bahwasanya alam dan segala isinya terus berkembang mengikuti pola
perkembangan yang telah diukur dan digariskan oleh penguasa alam semesta yang
ujudnya disebut oleh para ahli sebagai suatu ekosistem, sebagai suatu yang
mutlak. Dengan demikian natural economic
development adalah sebuah upaya sekumpulan manusia untuk membangun
wilayahnya berdasarkan kaidah-kaidah religius. Tepat guna
mengandung arti bahwa upaya pembangunan diarahkan pada suatu hal yang
bermanfaat dan dilaksanakan oleh orang-orang yang tepat. Proporsional
mengandung arti bahwa nilai manfaat yang diperoleh sebanding dengan biaya yang
dikeluarkan. Keseimbangan
mengandung arti bahwa upaya pembangunan menghasilkan derajat hidup masyarakat
yang meningkat seimbang dengan apa yang diupayakan.
II.
METODOLOGI NED
Sebagai
sebuah karya, Natural Economic
Development (NED) tak akan berhasil jika unsur-unsurnya tidak saling
bersinergi bergerak menuju sebuah titik tujuan yang telah disepakati bersama.
Unsur Masyarakat
Masyarakat,
disamping mempunyai peranan sebagai sasaran pembangunan, tetapi berperan juga
sebagai pelaku pembangunan. NED menganjurkan untuk sebanyak mungkin melibatkan
peran unsur masyarakat sebagai pelaku pembangunan. Sebagai contoh
misalnya sebuah pekerjaan peta kemiskinan, anak yatim piatu dan terlantar, kurang
gizi, subsidi BBM, jatah hidup korban tsunami, dan lain-lain, maka pendataan
dilakukan oleh masyarakat dengan metode bottom-up, dipimpin oleh RT misalnya,
diteliti secara seksama kebenarannya oleh petugas disalurkan kepada masyarakat
secara langsung via bank/kantor pos secara otomatis, dan sebagainya. Data
tersebut harus dipelihara dengan baik oleh aparat yang amanah. Begitu juga
upaya pembangunan saluran kota, perbaikan jalan (proporsi tertentu), dan
lain-lain, diupayakan untuk mengambil dari penduduk miskin yang mempunyai
keahlian sesuai bidang kebutuhan pemerintah. Dengan demikian, belanja
pemerintah diarakan untuk diserap dan dinikmati sebesar-besarnya rakyat miskin
dan dengan mengambil tenaga dari rakyat miskin. Kesimpulannya data peta
kemiskinan mencakup juga keahlian dari penduduk miskin. Bagi penduduk yang
tidak mempunyai keahlian tertentu, diarahkan kepada kegiatan pemerintah di
bidang pendataan.
Unsur pimpinan
Pimpinan
yang menggerakkan karya pembangunan harus bermartabat dan bermoral tinggi,
bersifat amanah, cerdik pandai, berdedikasi tinggi, bijak dalam memandang
sebuah persoalan, dan mampu bersikap santun terhadap yang lemah, bebas dari
ambisi pribadi yang bersifat duniawi yang fana.
Unsur Sumber Daya dan Dana
Kekayaan
Sumber Daya Alam harus dikelola dengan tepat sesuai dengan nilai ekonomisnya.
Kebutuhan masyarakat atas sumber daya alam yang langka dan terbatas diarahkan
melalui riset terus menerus terhadap pemanfaatan hasil sumber daya alam yang menjamin
terjaganya keseimbangan alam. Dana pembangunan dikumpulkan dari sumber-sumber
yang jelas, halal, dan berkah, melalui partisipasi infaq (sumbangan) masyarakat
penerima manfaat langsung, pajak dan retribusi daerah, bagi hasil pajak dengan
pemerintah pusat, bagi hasil dengan unit usaha tertentu, dan lain-lain. Belanja
Pemerintah dilakukan secara efisien, diarahkan untuk penggerak roda ekonomi
masyarakat, dan dilaksanakan dengan layanan prima dan berkesan sebagai abdi
masyarakat secara luas.
III. NED DALAM
TERAPAN
Pelaku
pembangunan sebenarnya adalah masyarakat (suasta), sedangkan pemerintah
berperan sebagai pendorong, fasilitator, pengarah, penata, penjaga, pemberi
informasi, yang dalam prakteknya berperan sebagai pelayan masyarakat selaku aktor
utama pembangunan.
Pemimpin
pemerintahan dipilih dengan seksama untuk menghasilkan manusia saleh yang telah
teruji, bertauhid kuat secara zahir dan bathin, dan mempunyai sifat sabar yang
cukup memadai, berdedikasi tinggi, lemah lembut lakunya, jauh dari sifat iba
diri, egois, arogan, serakah, dan berbagai sifat tercela lainnya, serta
mempunyai jiwa sebagai periset tangguh yang selalu haus ilmu, amal dan berbagai
usaha perbaikan, semata-mata mengharap datangnya keberkahan Tuhan.YME.
Aparat
pemerintah berperan sebagai pembawa informasi tentang taraf dan pola hidup
bagaimana yang dicita-citakan bersama, sekaligus mampu menggerakkan masyarakat
melalui keteladanan sehingga dapat disepakati langkah-langkah apa yang harus
dilakukan untuk mencapai taraf dan pola hidup yang dicita-citakan bersama
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar