Razuardi Ibrahim, 2012, di Puncak Islamic Centre, Lhokseumawe |
Kubah Rahmat Diminati di Pesisir
Utara Aceh
Kubah
model ini hasil rancangan Rahmatsyah Nusfi yang semula khusus digunakan untuk
Islamic Centre Lhokseumawe. Jumlah kubah
pada masjid Islamic centre tersebut
yakni sembilan buah. Meskipun berbentuk sama, kubah-kubah tersebut terdiri dari
tiga tipe ukuran. Tipe pertama, yakni kubah utama dengan posisi tepat di tengah
bangunan, berukuran paling besar sebanyak satu unit dengan diameter 19,5
dan tinggi 21,68 meter. Tipe kedua berdiameter 12,17 setinggi 13,9 meter,
sebanyak empat buah. Sementara tipe ketiga berdiameter 8,64 dengan tinggi 8
meter sejumlah empat buah.
Kubah Rahmat dalam pemasangan mozaik, 2012 |
Kubah
ini dilengkapi tekstur motif warna warni. Desain kubah ini didasari sejarah perjalanan Islam ke Aceh melalui Persia dan
motif kerajinan motif taplak meja masyarakat Aceh. Terbuat dari glassfibre
reinforcement cement (GRC) yaitu suatu produk material konstruksi dari
campuran, semen, pasir halus, serat fiber, dan bahan perekat yang dilapisi mozaik.
Pada puncak
kubah, Rachmat melengkapi dengan penangkal petir yang dibentuk serupa boh ru,
perlengkapan raja-raja atau hulubalang Aceh terdahulu yang diikatkan dengan
sutera kuning bersama kunci peti kerajaan yang diselempangkan di pundak. Akan
tetapi boh ru pada mesjid ini diberi motif bunga-bungaan yang banyak dijumpai
pada benda-benda kuno peninggalan masa Kerajaan Aceh.
Menurut
Razuardi Ibrahim, advisor pengawas Mesjid yang sedang dibangun itu, “Kubah
Rahmat ini telah diminati hampir di seluruh pesisir utara Aceh, Pidie, Bireuen,
Aceh Utara, Aceh Timur dan kota lhokseumawe sendiri. Doperkirakan lebih dari
seratus mesjid baru menggunakan kubah jenis ini. “Disamping praktis, kubah ini
mudah dibentuk sesuai ukuran saat pembuatannya di pabrik,” kata razuardi
Selera
masyarakat telah beralih dari kubah gujarat pada mesjid raya Baiturahman Banda
Aceh ke kubah rahmat yang lebih mencirikan ke-Acehan.
Kehadiran
kubah rahmat di awal abad ke 21 ini diramalkan akan merubah cara pandang
sebagian orang terhadap bentuk sebuah mesjid, tidak lagi terkekang keharusan
dengan mesjid berkubah Gujarat.
assalamualaikum.....
BalasHapusAlaikum salam, apakabar
BalasHapus