Presentasi Poligami
Satu pejantan dalam beberapa betina, 2007 |
Suatu ketika aku
dihubungi beberapa mahasiswa jurusan informatika Universitas Malikussaleh,
Lhokseumawe. Mereka memohon kepadaku agar membedah buku yang kutulis sejak 2007
dan terbit 2009, berjudul Poligami Yang Solutif Itu. Tepatnya, pada tanggal 18 Maret 2010, aku
dimintakan hadir mempresentasikan perihal poligami, esensi tulisanku.
Sebenarnya, buku itu
lebih kepada menyimpulkan pemberitaan media cetak di Aceh yang hampir saban
hari mengekspose persoalan pelanggaran persyahwatan. Tiada yang luar biasa pada
hari itu, kecuali celetuk seorang ibu, pegawai negeri sipil disela kesetujuan
150-an perempuan yang hadir. Pasalnya,
dalam presentasiku ada tampilan seekor pejantan dalam kerumunan kambing betina.
Ekspresi komunitas kambing itu damai saja, setidaknya terlihat dari foto yang
sengaja kutunggu untuk kuabadikan.
Karena pada umumnya
perempuan yang hadir mengakui tiada satu komunitaspun yang bertanggung jawab
terhadap para wanita yang tak berjodoh, perempuan muda itu jengkel. Seketika
ibu itu berujar, “kalau orang laki
berpoligami ya kayak kambing itu,” katanya dengan wajah cemberut.
Harian Serambi Indonesia |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar