Diskusi Dengan Marcel de Brune
Razuardi Ibrahim diskusi hutan investasi, 140213 |
Sekira pukul 10.00 WIB, hari Kamis (14/02/13) aku ditelepon Mukhlis Rama, bahwa rekannya
sama-sama di NGO akan tiba dan minum kopi di Get One Bireuen. Aku datang ke situ untuk berbincang dengan
Marcel tentang konsep investasi berbasis hutan. Artinya, bagimana hutan tidak
rusak sementara masyarakat bisa hidup di tempat itu. Banyak dia ceritakan
tentang hambatan yang dialaminya dalam menghadapi birokrasi. Aku paham
maksudnya seraya memaklumkan bahwa keterampilan yang mereka miliki belum
mencapai kebutuhan pelayanan. Indra, kerabat Marcel juga menambahkan tentang
pengalamannya tatkala berurusan dengan masyarakat. “Setiap kami datang masyarakat beranggapan kami membawa bantuan,” kata
Indra. Aku membenarkan ucapan itu, sambil menambahkan bahwa, “di samping itu masyarakat juga curiga
terhadap kehadiran Marcel,” sambungku. Aku ceritakan juga bahwa mindset itu telah terjadi sejak maraknya
bantuan tsunami di Aceh dan, “kita anggap
hal itu positif saja sambil merubah cara berpikir seperti itu,” kataku meyakinkan.
“Jadi yang dihadapi Marcel sebenarnya 2
hal, yakni masyarakat yang curiga dan masyarakat yang berharap bantuan,” simpulku.
Oleh karenanya, “langkah pertama kita
dapat memupus kecurigaan itu dengan bantuan,” kataku lagi. Namun, jenis
bantuan yang boleh diberikan yakni barang-barang bukan kebutuhan primer, karena jika dalam wujud barang-barang
kebutuhan primer akan terjadi
pengharapan selanjutnya. “Beri aja
baju-baju produk Belanda yang belum pernah ada di sini,” kataku dan
diiyakan oleh Marcel dan Indra sambil tertawa santai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar