Pendidik Ibu Sukmayati
Nama lengkapnya Ir Sukmayati, namun kami akrab
memanggilnya dengan nama Buk Yet. Beliau merupakan dosen perempuan pertama
pertama di Fakultas Teknik Unsyiah. Para
mahasiswa sering ditegurnya, manakala bersikap kurang mencerminkan etika ke-Muslim-an
seperti salah satunya rambut gondrong urakan. Cara menugur Buk Yet terhadap
kami memang dengan ekspresi jenaka di tengah kumpulan kawan-kawan. Mana kala kami menyaksikan seorang teman
dihukum Buk Yet dalam kelas, saban hari kata-kata But Yet menjadi bahan ejekan
terhadap teman itu. Suatu hari, seorang kawan di suruh ke depan karena membuat
ribut di bagian belakang ruangan. Lantas Buk Yet memanggil rekan itu dan menyuruhnya
ke depan, sambil memberi satu pertanyaan. “Apa
juga bikin ribut, kalau disuruh ke depan diam, kening berkerut padahal dia
tidak berpikir tu,” kata Buk Yet.
Buk Yet, 1988 |
Buk Yet kenal lebih dekat denganku, tatkala aku
dibimbingnya dalam kerja praktek (KP), 1985. Waktu itu aku mengambil objek KP pada pembangunan Mesjid Baitul Makmur,
Lamprit. Kawan-kawan pada mengejekku bahwa KP di situ tidak memenuhi syarat
karena bukan proyek yang pemerintah. Aku khawatir juga, kalau-kalau aku tidak
diperbolehkan untuk KP di situ. Lantas, pihak fakultas menunjuk Buk Yet sebagai
pembimbing dan meminta kesediaannya. Aku melapor ke Buk Yet tentang objek KP
yang sulit dan hanya kawan-kawan yang mampu dan punya koneksi saja dapat pergi
ke luar daerah. “Biarin kawan-kawan
mengejek, yang penting Razuardi dapat nilai,” katanya menyemangati. Jelas
aku senang mendengar ucapan Buk Yet hingga aku bekerja keras menyelesaikan KP
secepat mungkin. Semoga upaya Buk Yet membantu aku dan kawan-kawan lain menjadi
amalan dari Allah Yang Maha Penyayang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar