ronta biasa
jelang
siang lagi sama
padu
tatap bercerita
tak
urung wujudkan upaya
tetap
termiliki semula
diselingi
cengkerama balita
hilir
mudik pintu buka
alihkan
kesan hadirkan sketsa
mesti
rampas seketika
ulangi
kisah antar masa
bangkitan
selera sigap menyapa
balas
ronta
tak
peduli dinginnya
balas
ronta
terlumat
juga
balas
rontas
sekali
menghela
dinding
bergema
balas
ronta
desak
meski andil suara
akhiri
kayak biasa
pulang
berkawan aroma pasta
terik matahari 200213
Tidak ada komentar:
Posting Komentar