Rabu, 13 Februari 2013

KOLABORASI MOTIF


Kolaborasi Motif Yang Mengayakan

Motif Bireuen, Rekonstruksi
Razuardi Ibrahim 2002
Suatu hari di tahun 2000 aku dapati kain perca bermotif yang sudah koyak-koyak dan lusuh di Bireuen. Aku dapati perca itu dalam tumpukan bahan penghias pelaminan di tempat Bu Hamdani Raden, di Pendopo Bireuen. “Dari mana kain ini buk?,” tanyaku, namun tanpa jawaban yang pasti.  Ukuran kain tetoron itu kurang lebih 25 X 10 cm saja berbentuk perisai, berwarna merah jambu keunguan. Kain itu berisikan motif tunggal dari sulaman benang perak yang sudah terputus-putus sehingga sulit untuk ditebak asal motif itu. Aku mencoba melebarkan kain kumal itu perlahan dan berusaha membuat sket asal motif. Bunganya rada lancip dan sedikit beda dengan bunga yang biasa digunakan masyarakat Aceh pesisir, namun menyerupai motif yang biasa digunakan masyarakat Gayo. Aku menduga sementara, bahwa pernah terjadi kolaborasi motif di kawasan Bireuen antara motif dataran tinggi Gayo dengan Aceh pesisir. Hal ini tidaklah mustahil, mengingat posisi Bireuen merupakan lintasan tranportasi untuk menuju dataran tinggi itu.

Motif Gayo yang indah
Lantas pada tahun 2002, aku meminta tolong pada si Bude, adik Rusdi, tetanggaku di kompleks perumahan Taman Sakti Permai, Lhokseumawe, untuk mencari penyulam dari Bandung karena Bude punya bisnis konveksi dengan rekannya di Jawa Barat. Bude menyanggupi dan kubekali dia dengan sketsa rekonstruksi motif tersebut. Sekira tiga minggu lamanya, Bude kembali dari Bandung dengan membawa hasil rekonstruksi motif sejumlah tiga puluh lembar dengan dua warna dasar, ungu dan merah jambu. Tidak berlebihan, aku senang sekali hari itu meskipun sulaman yang kulihat tidak serapi yang kuharap. “Produk mesin, biar cepat,” kata Bude menjelaskan. Kujajarkan semuanya satu-persatu rapat-rapat, untuk kuketahui untuk apa motif itu sebenarnya. Setelah beberapa saat kuperhatikan, motif itu merupakan ayu-ayu untuk menghiasi pelaminan. Aku berkesimpulan sementara, bahwa kolaborasi motif dataran tinggi Gayo dengan Aceh pesisir menciptakan kreasi baru dalam tradisi motif yang mengayakan khasanah seni budaya Aceh.

Warna Motif Gayo yang menarik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar