Kolaborasi Motif Yang Mengayakan
Motif Bireuen, Rekonstruksi Razuardi Ibrahim 2002 |
Suatu hari di tahun 2000 aku dapati kain perca
bermotif yang sudah koyak-koyak dan lusuh di Bireuen. Aku dapati perca itu
dalam tumpukan bahan penghias pelaminan di tempat Bu Hamdani Raden, di Pendopo
Bireuen. “Dari mana kain ini buk?,” tanyaku,
namun tanpa jawaban yang pasti. Ukuran kain tetoron itu kurang lebih 25 X 10
cm saja berbentuk perisai, berwarna merah jambu keunguan. Kain itu berisikan
motif tunggal dari sulaman benang perak yang sudah terputus-putus sehingga
sulit untuk ditebak asal motif itu. Aku mencoba melebarkan kain kumal itu
perlahan dan berusaha membuat sket asal motif. Bunganya rada lancip dan sedikit
beda dengan bunga yang biasa digunakan masyarakat Aceh pesisir, namun
menyerupai motif yang biasa digunakan masyarakat Gayo. Aku menduga sementara,
bahwa pernah terjadi kolaborasi motif di kawasan Bireuen antara motif dataran
tinggi Gayo dengan Aceh pesisir. Hal ini tidaklah mustahil, mengingat posisi
Bireuen merupakan lintasan tranportasi untuk menuju dataran tinggi itu.
Motif Gayo yang indah |
Lantas pada tahun 2002, aku meminta tolong pada si
Bude, adik Rusdi, tetanggaku di kompleks perumahan Taman Sakti Permai,
Lhokseumawe, untuk mencari penyulam dari Bandung karena Bude punya bisnis
konveksi dengan rekannya di Jawa Barat. Bude menyanggupi dan kubekali dia
dengan sketsa rekonstruksi motif tersebut. Sekira tiga minggu lamanya, Bude
kembali dari Bandung dengan membawa hasil rekonstruksi motif sejumlah tiga
puluh lembar dengan dua warna dasar, ungu dan merah jambu. Tidak berlebihan,
aku senang sekali hari itu meskipun sulaman yang kulihat tidak serapi yang
kuharap. “Produk mesin, biar cepat,” kata
Bude menjelaskan. Kujajarkan semuanya satu-persatu rapat-rapat, untuk kuketahui
untuk apa motif itu sebenarnya. Setelah beberapa saat kuperhatikan, motif itu
merupakan ayu-ayu untuk menghiasi pelaminan. Aku berkesimpulan sementara, bahwa
kolaborasi motif dataran tinggi Gayo dengan Aceh pesisir menciptakan kreasi
baru dalam tradisi motif yang mengayakan khasanah seni budaya Aceh.
Warna Motif Gayo yang menarik |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar