Razuardi Ibrahim dan Rafli , 060213 |
Pada pembukaan piasan seni di Taman Sari Banda Aceh, 28 Nopember 2012, aku dan Rachmat bertemu Rafli, penyanyi Aceh yang sudah ke level nasional. Aku kenal Rafli hanya lewat poster dan suaranya di berbagai radio dan televisi. Namun Rafli mengenal Rachmat karena sering jumpa di setiap event seni. Dalam bincang sore, aku, Rachmat dan Rafli, lebih membahas jaminan keberadaan seniman di masa depan. Dia serius mendengarkan ulasan Rachmat tentang konsep busana tampilannya di event mendatang sambil memperhatikan beberapa desain batik karya Rachmat. Aku juga sesekali ditanya tentang kualitas tampilannya di banyak tempat. Tentu responku positif saja sambil menggiring konsep busana seperti yang diceritakan Rachmat beberapa saat tadi. Rafli mengabarkan bahwa nanti malam dia akan tampil di pembukaan. Aku menunggu penampilannya malam nanti bersama beberapa kawan, namun ternyata dia dipersilahkan tampil di ujung acara, sekira pukul 23.00 WIB.
Rafli, Rachmat, dan Razuardi Ibrahim, 281112 |
Suaranya cukup melengking seakan mengandung nilai magis seraya diiringi rambasan gitar kopong yang dimainkannya sendiri. Sesekali Rafli berdialog dengan penonton yang membludak ketika itu. "Mana kepala dinas, mana .............," katanya. Memang pada malam itu banyak pejabat daerah yang tidak hadir, selain Pak Reza, Kepala Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh. Para penonton bersorak-sorai mendengar ocehan Rafli yang berkonotasi membela keberadaan seniman yang telah bersusah payah tampil di acara itu.
Pada tanggal 6 Pebruari 2013, aku bertemu Rafli di cafe Tri in One Banda Aceh. Dia menyapaku seraya memeluk dan menanyakan Rachmat berikut desain bajunya. Rafli menyampaikan bahwa pada bulan Maret tahun ini dia akan tampil dalam pagelaran musik jazz. Aku berharap dan berdoa agar Rafli bisa sukses serta menjadi ikon perkembangan musik di Aceh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar