Senin, 15 Juli 2013

MAKNA KEGAGALAN

Makna Kegagalan
 
Razuardi Ibrahim, 250613

Sejak dalam pendidikan di SMA, aku sering merencanakan sesuatu. Biasanya, aku merencanakan membuat sebuah lukisan tertentu yang aku idam-idamkan pasti bagus dan menarik. Kadangkala merencanakan menacing bersama kawan bahkan menggelar sebuah event remaja yang kuanggap spektakuler ketika itu. Namun tidak sedikit yang gagal, begitu pula sebaliknya. Pada masa di fakultas aku juga berlaku sama, tetapi biasa berhasil, seperti festival pop singer dan lomba lagu anak-anak bersama rekanku Wesli di Banda Aceh. Setelah bekerja aku juga tidak terlepas dengan merencanakan sesuatu, yang lebih menjurus kepada obsesi pembangunan. Jika dalam wujud pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan dan gedung, aku lebih meyakini keberpihakanku untuk berhasil karena aku belajar di bidang itu. Tetapi jika pekerjaan menuntut pembangunan yang ekspansif di lain bidang, aku harus mencermati keadaan lebih mendalam. Hambatannya terlalu banyak, mulai interes, tradisi, kemampuan finasial, persaingan ide, hingga hal-hal kecil lain yang sebenarnya tidak perlu. Tentu kegagalan merupakan barang pasti yang mesti kuterima. Dalam sebuah renungan sebagai terapi kekecewaan aku harus bergumam, apalah arti sebuah kegagalan dibanding upaya gaung cita-cita yang tercipta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar