Minggu, 14 Juli 2013

TIADA ALASAN TANPA HARAPAN

Wiwi (Ayah Wi)
Suatu malam (29/5/13) di Kuala Simpang, aku mengumpulkan beberapa rekan sesama pekerja seni. Aku banyak mendengar dari mereka tentang keterbatasannya berekspresi dalam beberapa tahun terakhir, terutama dari Wiwi, pemain keyboard yang sudah lama vakum. Aku banyak bertanya kepada para pekerja seni senior itu, namun mereka kehabisan argumentasi tentang kondisi. Dari jawaban yang aku terima, mereka terkesan kehilangan harapan dalam menjalankan aktivitasnya untuk berkarya. Dalam dialog malam itu aku memberanikan diri untuk mengusul bentuk kelompok kerja seni dalam komunitas legal. Satu ungkapan yang aku lontarkan malam itu, “tidak memiliki harta itu hal biasa, namun tidak memiliki harapan di atas luar biasa”. Ungkapan guyon itu disambut gembira oleh rekan-rakan baruku itu.


Usai makan malam bersama, 29 Mei 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar