Senin, 14 Januari 2013

PSSB dan AYAH ASYEIK


Geliat PSSB Semasa Ayah Asyeik

Pada tanggal 13 Januari 2013, aku berbincang dengan Ayah Asyeik di Geulanggang Teungoh di rumah almarhum Ayah Liyah yang baru berpulang dua hari lalu,  Jum’at , 11 januari. Sosok kelahiran Bireuen, 6 Pebruari 1939, tersebut menjabat sebagai ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Bireuen (PSSB) dalam masa yang relatif lama, yakni sejak 1967 hingga 1999. Meskipun banyak ketua organisasi diembannya, prestasi persepakbola-an yang dibinanya boleh dibilang gemilang. Beberapa jabatan penting yang dikelolanya, antara lain, Ketua Kadinda Aceh Utara 1987 hingga 1996, Ketua DPRK Bireuen 2001 hingga 2004, dan beberapa organisasi sosial kemasyarakatan lainnya. Prestasi PSSB yang masih dibicarakan kalangan pecandu bola kaki di Bireuen yakni, Juara Sumbagut pada 1987, Juara II Nasional Suratin Cup 1993, menduduki Devisi I PSSI tahun 1996, dan beberapa prestasi lainnya.  Suatu kenangan manis yang selalu diingat Ayah Asyeik tatkala pertandingan antara PSSB dengan Gersik tahun 1989 di Cilangkap untuk penentuan juara Suratin Cup. Pertandingan itu disaksikan Gubernur Jawa Barat, Walikota, dan pejabat lainnya, sementara dari Aceh hadir Bupati Aceh Utara, Ramli Ridwan dan Kolonel Sofyan Efendi, Danrem 011/Lilawangsa. Saat itu sumbangan banyak mengalir dari pengusaha besar Bireuen seperti H Subarni dan H Fauzi. Banyak anak PSSB yang dilirik oleh pengamat atau pelatih nasional, salah satunya Usman Biek, gelandang PSSB asal Jeunieb.  Sementara, salah satu pemain andalan Ayah Asyeik yakni Syaiful Reuleuet, merupakan striker handal PSSB.

Razuardi Ibrahim dan H Asyeik H Yusuf, 130113
Masa itu dana pengembangan PSSB tidak jelas. Tentu Ayah Asyeik memiliki kiat-kiat tertentu dalam rangka memajukan persepakbolaan kebanggaan warga Bireuen itu. “Saya biasa memberi semangat para pemain sebelum berangkat bertanding,” katanya. Dalam keseharian, menurut pengakuannya, para pengurus dan pecinta bola diperkenankan untuk melakukan penilaian terhadap para pemain.  Kemudian, Ayah Asyeik mencari kader di tiap-tiap kecamatan. Namun, terpenting Ayah menyampaikan, “utamakan anak-anak bola dari pada pengurus lainnya dalam berangkat ke luar daerah dan berhati-hati dengan bantuan dana kawan-kawan untuk dipertanggungjawabkan,” jelasnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar