Selasa, 22 Januari 2013

SERI FAKULTAS TEKNIK-5

Terbentuknya Ikatan Sarjana Teknik Sipil (ISATSI)
Dr Ir Agussalim, M Eng
Melihat kevakuman interaksi antar sesama Sarjana Teknik Sipil, beberapa alumni Fakultas Teknik jurusan sipil yang dimotori Dr Ir Agussalim, M Eng membangun kebersamaan melalui pembentukan suatu wadah. Pada tahun 2002, dideklarasikan wadah dimaksud dengan nama, Ikatan Sarjana Teknik Sipil. Sebagai ketua ditunjuk langsung pencetus dan deklarator senior yakni Dr Ir Agussalim M Eng sendiri. Sementara yang bertindak sebagai sekretaris adalah Dr Ir Alfiansyah YBC. Tidak lama setelah itu, dilakukan pembentukan cabang-cabang di kabupaten-kota, Bireuen, Lhokseumawe dan Aceh Utara. Melalui musyawarah tiga kabupaten-kota tersebut yang dilaksanakan di Multipurpose PT Arun terpilihlah, Ir Razuardi, Ir Afdhal Hasan dan Ir Nasrullah Muhammad, MSi, sebagai ketua Isatsi Bireuen, Lhokseumawe dan Aceh Utara. 

Banyak kegiatan yang dilaksanakan oleh Isatsi Pusat mulai dari seminar ilmiah hingga kegiatan sosial seperti donor darah dan lain sebagainya, sejak 2003 hingga 2008. Meskipun belum terbentuk kepengurusan ke seluruh kabupaten-kota, gaung Isatsi sudah dapat dirasakan oleh para sarjana teknik sipil. 

Aku pernah berdialog dengan teman-teman sesama anggota Isatsi, "bahwa pemimpin Isatsi pusat haruslah dengan tingkat pendidikan doktoral supaya tidak tergiring ke dalam mindset politis," kataku. Sebab aku meyakini kehancuran organisasi biasanya akibat kekuasaan yang tidak pantas terjadi pada organisasi profesi seperti ini. Aku melihat dari mimik kawan-kawan, ada yang setuju ada yang diam saja.  

Pada suatu tahun, Pak Agussalim ikut kongres tentang wadah sarjana teknik sipil di Bali. Beliau memaparkan kondisi Isatsi yang sudah berdiri sejak beberapa tahun lalu sambil memperlihatkan AD/ART, Mars Isatsi, serta laporan kegitan. Pak Agussalim pernah menceritakan kegembiraannya itu kepada beberapa dari kami, anggota Isatsi. Pak Agussalaim telah banyak berkorban untuk organisasi ini baik dari aspek moril maupun materil, seperti membiayai sekretariat termasuk honor pekerja.

Sejak Pak Agussalim berpulang ke rahmatullah, kegiatan Isatsi vakum. Semoga para petinggi Isatsi mampu membangkitkan kembali potensi kebersamaan ini. Semoga upaya Pak Agussalim dalam membangun kebersamaan di antara para sarjana teknik sipil menjadi amal di sisi Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar