Sabtu, 20 Oktober 2012

EKONOMI ALAMIAH

-->
Perajin Parang Peusangan, 2008

Tulisan ini hasil diskusiku dengan Mukhsin dari Satuan Anti Korupsi (SAK) BRR, pada tahun 2005 dan masih berupa konsep yang masih perlu pengembangan lebih luas.

PEMBANGUNAN EKONOMI ALAMIAH BIREUEN
NATURAL ECONOMIC DEVELOPMENT (NED) OF BIREUEN

I.          ISTILAH

Istilah natural mengandung konsep tepat guna, proporsional, dan keseimbangan dari suatu ecosystem. Bahwasanya alam dan segala isinya terus berkembang mengikuti pola perkembangan yang telah diukur dan digariskan oleh penguasa alam semesta yang ujudnya disebut oleh para ahli sebagai suatu ekosistem, sebagai suatu yang mutlak. Dengan demikian natural economic development adalah sebuah upaya sekumpulan manusia untuk membangun wilayahnya berdasarkan kaidah-kaidah religius. Tepat guna mengandung arti bahwa upaya pembangunan diarahkan pada suatu hal yang bermanfaat dan dilaksanakan oleh orang-orang yang tepat. Proporsional mengandung arti bahwa nilai manfaat yang diperoleh sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. Keseimbangan mengandung arti bahwa upaya pembangunan menghasilkan derajat hidup masyarakat yang meningkat seimbang dengan apa yang diupayakan.

II.        METODOLOGI  NED

Sebagai sebuah karya, Natural Economic Development (NED) tak akan berhasil jika unsur-unsurnya tidak saling bersinergi bergerak menuju sebuah titik tujuan yang telah disepakati bersama.

Unsur Masyarakat

Masyarakat, disamping mempunyai peranan sebagai sasaran pembangunan, tetapi berperan juga sebagai pelaku pembangunan. NED menganjurkan untuk sebanyak mungkin melibatkan peran unsur masyarakat sebagai pelaku pembangunan. Sebagai contoh misalnya sebuah pekerjaan peta kemiskinan, anak yatim piatu dan terlantar, kurang gizi, subsidi BBM, jatah hidup korban tsunami, dan lain-lain, maka pendataan dilakukan oleh masyarakat dengan metode bottom-up, dipimpin oleh RT misalnya, diteliti secara seksama kebenarannya oleh petugas disalurkan kepada masyarakat secara langsung via bank/kantor pos secara otomatis, dan sebagainya. Data tersebut harus dipelihara dengan baik oleh aparat yang amanah. Begitu juga upaya pembangunan saluran kota, perbaikan jalan (proporsi tertentu), dan lain-lain, diupayakan untuk mengambil dari penduduk miskin yang mempunyai keahlian sesuai bidang kebutuhan pemerintah. Dengan demikian, belanja pemerintah diarakan untuk diserap dan dinikmati sebesar-besarnya rakyat miskin dan dengan mengambil tenaga dari rakyat miskin. Kesimpulannya data peta kemiskinan mencakup juga keahlian dari penduduk miskin. Bagi penduduk yang tidak mempunyai keahlian tertentu, diarahkan kepada kegiatan pemerintah di bidang pendataan.


Unsur pimpinan

Pimpinan yang menggerakkan karya pembangunan harus bermartabat dan bermoral tinggi, bersifat amanah, cerdik pandai, berdedikasi tinggi, bijak dalam memandang sebuah persoalan, dan mampu bersikap santun terhadap yang lemah, bebas dari ambisi pribadi yang bersifat duniawi yang fana.

Unsur Sumber Daya dan Dana

Kekayaan Sumber Daya Alam harus dikelola dengan tepat sesuai dengan nilai ekonomisnya. Kebutuhan masyarakat atas sumber daya alam yang langka dan terbatas diarahkan melalui riset terus menerus terhadap pemanfaatan hasil sumber daya alam yang menjamin terjaganya keseimbangan alam. Dana pembangunan dikumpulkan dari sumber-sumber yang jelas, halal, dan berkah, melalui partisipasi infaq (sumbangan) masyarakat penerima manfaat langsung, pajak dan retribusi daerah, bagi hasil pajak dengan pemerintah pusat, bagi hasil dengan unit usaha tertentu, dan lain-lain. Belanja Pemerintah dilakukan secara efisien, diarahkan untuk penggerak roda ekonomi masyarakat, dan dilaksanakan dengan layanan prima dan berkesan sebagai abdi masyarakat secara luas.


III.    NED  DALAM  TERAPAN

Pelaku pembangunan sebenarnya adalah masyarakat (suasta), sedangkan pemerintah berperan sebagai pendorong, fasilitator, pengarah, penata, penjaga, pemberi informasi, yang dalam prakteknya berperan sebagai pelayan masyarakat selaku aktor utama pembangunan.

Pemimpin pemerintahan dipilih dengan seksama untuk menghasilkan manusia saleh yang telah teruji, bertauhid kuat secara zahir dan bathin, dan mempunyai sifat sabar yang cukup memadai, berdedikasi tinggi, lemah lembut lakunya, jauh dari sifat iba diri, egois, arogan, serakah, dan berbagai sifat tercela lainnya, serta mempunyai jiwa sebagai periset tangguh yang selalu haus ilmu, amal dan berbagai usaha perbaikan, semata-mata mengharap datangnya keberkahan Tuhan.YME.

Aparat pemerintah berperan sebagai pembawa informasi tentang taraf dan pola hidup bagaimana yang dicita-citakan bersama, sekaligus mampu menggerakkan masyarakat melalui keteladanan sehingga dapat disepakati langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk mencapai taraf dan pola hidup yang dicita-citakan bersama tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar