Kamis, 18 Oktober 2012

JEMBATAN TEUPIN GAPEUH

-->
Bupati Aceh Utara 1993-1998, Karimuddin Hasybullah
Jembatan Teupin Gapeuh

Tahun 1994 merupakan tahun kedua kepemimpinan Pak Karim (Karimuddin Hasybullah) sebagai Bupati Aceh Utara. Pada tahun itu suatu jembatan rangka baja dibagun di pesisir Kecamatan Tanah pasir dan Sampoinit, aceh Utara, tepatnya di muara Krueng Keureutoe. Lokasi jembatan itu populer disebut Teupin Gapeuh, yang penyeberangan antar dua pesisir kecamatan itu dengan menggunakan rakit. Penggunaan rakit di tempat itu sudah berjalan sejak lama karena alur sungai Krueng Keureutoe dimanfaatkan oleh perusahaan Mobil Oil untuk mengangkut barang ke Pelabuhan Landing. Tidak mustahil, pembangunan jembatan itu terhambat oleh kepentingan lalu lintas barang perusahaan asing tersebut.

Suatu kali, pertengahan tahun 1993, Pak karim mengunjungi Teupin Gapeuh sambil naik rakit untuk menyeberang. Masyarakat di situ bercerita bahwa sering terjadi kecelakaan terhadap murid-murid sekolah dasar saat menyeberang.  Merespon hal ini, Pak Karim memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum untuk membangun jembatan di tempat itu.  

Bupati Karimuddin Hasybullah di atas rakit Teupin Gapeuh, 1993
Melalui program Inpres Peningkatan Jalan Kabupaten (IPJK), pembangunan jembatan Teupin Gapeuh diusulkan dengan rangka baja Australia, panjang bentang 115 meter, lebar 9 meter.   Pelaksana pembangunan jembatan itu yakni H Saifannur. Banyak rintangan dalam membangun jembatan itu, di antaranya lapisan lumpur yang dalam hingga 40 meter dan air pasang yang datang setiap sore. Pada saat pemancangan pondasi tiang, kerap aku menginap di lokasi mengingat jika tidak diselesaikan pemancangan per tiang hingga tuntas, bisa-bisa tiang pancang tenggelam akibat berat sendiri.

Pembangunan jembatan itu cukup santer kala itu, mengingat belum pernah perusahaan lokal yang pernah membangun jembatan sebesar itu. Pak Karim intens mengawasi pelaksanaannya dan aku  selaku pemimpin proyek pembangunannya sering diancam dengan kepalan tinju jika jemabtan itu gagal dan tak dapat diresmikan pada waktu yang ditentukan.  Dalam dua tahun, lokasi itu bebas dari rakit dan kendaraan besar dan kecil memilih melewati jembatan itu di pesisir pantai. Meskipun demikian, jembatan itu baru diresmikan pada tanggal 5 Mei 1997 menunggu para pejabat propinsi dapat hadir sebanyak mungkin.

Penguntingan pita dalam peresmian Jembatan Teupin Gapeuh dilakukan oleh Nyonya Gubernur Aceh, Mariana Syamsuddin Mahmud. Para petinggi propinsi yang hadir pada saat itu, yakni Gubernur Aceh Syamsuddin Mahmud, Wagub Aceh T Djohan, Kanwil Departemen PU Aberor Dachwan, serta seluruh kepala dinas propinsi.

Pada saat Pak Karim tidak lagi memimpin Kabupaten Aceh Utara, banyak suara sumbang terhadap jembatan Teupin Gapeuh ini. “Terlalu besar, kurang manfaat,” komentar yang dilontar beberapa orang kepada saya. Hari ini jembatan itu masih setia melayani arus lalu lintas masyarakat pesisir Aceh Utara. Semoga  ketulusan Pak Karim dalam menagplikasikan kebutuhan rakyat ini menjadi amal yang berkelanjutan, amiin. 
Bupati Karimuddin Hasybullah memberi wejangan kepadaku di jembatan Teupin gapeuh, Razuardi Ibrahim, 1995




Tidak ada komentar:

Posting Komentar