Rabu, 10 Oktober 2012

RAGAM SKETSA SATU

lebih hebat dari pramugari namun marah, digores di pesawat garuda, 2011
-->Talenta Dalam Sketsa
Setiap sosok terlahir berbekal ragam talenta dari-NYA yang kadangkala tak tersadari anugerah itu mampu menggiring sang pemilik ke berbagai kesuksesan. Ke-tidakpede-an yang menguasai diri cukup andil menghambat pencitraan sosok dalam membangun kepercayaan lingkungan. Oleh karenanya, tak ada alasan membiarkan berbagai talenta termiliki diam tanpa eksploitasi dari pemiliknya, di samping sebagai wujud syukur terlebih lagi sebagai dukungan keberlanjutan misi keterampilan anak manusia mengarungi zaman. Buku ini dihadirkan hanya sebagai koleksi seni karya saya yang masih tersisa. Sebagian rekan sekerja dengan latar belakang berbeda mengharapkan koleksi saya terjilid rapi, agar dapat dibaca atau dinikmati rekan lain yang berminat. Dalam koleksi yang saya buat, terdapat gambar atau sketsa  tak lazim dipublikasi di hadapan publik, namun tampilan ini hanya sebatas ungkapan khayalan yang tak patut dimusnahkan pula. Pertimbangan banyak pendapat dan diekspresikan oleh hampir seluruh perupa kelas dunia, bahwa kemampuan menghadirkan keindahan wanita lewat kanvas tanpa komunikasi, merupakan kebebasan sempurna, (perfect freedom).

Begitulah perjalanan karya yang masih jauh dari harapan semua pihak, namun kebebasan berekspresi merupakan hak talenta.  
                                                                          
Razuardi Ibrahim
Bireuen, 8 malam 9 Desember 2011

mungkin begini wajah nektu ibrahim, 2011

logo seminar tun sri lanang, 2011

mawar tergenggam, 2011

angan-angan teupin jalo, 2009

 
di dalam ornamen, 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar