AVID DAUD

Avid Daud, 2010

Avid Daud

Aku memanggilnya Bang Avid. Sosok muda yang mampu mengerahkan massa untuk berbagai kegiatan di Bireuen pada masa sebelum 1998. Dengan lebel komunitas Benfica, Bang Avid mampu menggiring pemikiran anak-anak muda Kota Juang untuk berkreasi penuh tanpa mengedepankan pamrih. Bang Avid pernah menjabat sebagai Ketua Pemuda Pancasila, KNPI, Ketua Persatuan Beca Bireuen, dan beberapa organisasi lainnya. Kiprahnya semata-mata untuk menaikkan pamor Kota Juang di mata komunitas lain di Aceh bahkan nasional. Basis pemikiran Bang Avid adalah seni dan kemanusiaan yang dilakoninya sebagai pemersatu berbagai pemikiran yang berkembang di Bireuen kala itu. Para elite politik Bireuen kerap menggunakan potensi Bang Avid untuk berbagai perhelatan dalam rangka mengusung prestise Kota Juang, Bireuen. Hampir tiada tokoh Bireuen yang tidak mengenal sosok Avid Daud dengan ragam kiprahnya.

Aku akrab mengenal Bang Avid sejak 1990 dan akrab pada 1992, tatkala semarak Pemuda Pancasila di Bireuen. Waktu itu aku masih menjabat sebagai asisten pemimpin proyek yang selalu mengawasi proyek pembangunan jalan seluruh Kabupaten Aceh Utara dari Kecamatan Samalanga hingga Jambo Aye. Sewaktu aku mengawasi proyek di kawasan Barat, termasuk Samalanga, selalu mampir di rumah Bang Avid-orang sering menyebutnya dengan Pos Benfica-untuk makan nasi bungkus di situ. Tak jarang aku lihat Bang Avid berselemak cat bersama beberapa rekan untuk menyiapkan dekorasi acara. Aku meggolongkan Bang Avid sebagai tokoh muda yang mampu mengorbit sosok muda lainnya.

Satu produk Bang Avid yang cukup bermanfaat bagi masyarakat, yakni menggalang tokoh dan relawan Bireuen untuk duduk bersama dalam pemberian nama-nama jalan di Perkotaan Bireuen. Ianya memberitahukan hal itu padaku di tahun 1995, sementara aku membutuhkannya untuk pengklasifikasian ruas jalan kota yang menjadi tugasku selaku pemimpin proyek IPJK. Semoga upaya Bang Avid dalam memudahkan banyak pihak menjadi amal kebajikan di sisi Tuhan, pemilik manusia.