Selasa, 12 Februari 2013

AKTIVIS ALFIANSYAH

Alfiansyah, 1988
Hari itu tanggal 2 September 1988, halaman depan Fakultas Teknik Unsyiah terpasang tenda-tenda yang banyak. Spanduk-spanduk asal-asalan, kertas-kertas bekas seminar, bambu-bambu, dan elemen estetika bekas lainnya. Orang-orang kampus tau hari itu ada wisuda lokal teramai di Fakultas Teknik. "251 orang wisudawan," kata Pak Buchari dalam pidatonya. Perhelatan itu tentu dipimpin oleh orang tertentu dalam menggerakkan seluruh elemen kampus teknik waktu itu. Semua anak-anak teknik, baik yang wisuda pada tanggal dan hari itu, maupun yang masih tinggal di kampus digerakkan untuk bekerja apa yang bisa. Hadir pula sosok senior yang telah lulus beberapa tahun silam, salah satunya, Ayah atau lebih populer dikenal dengan nama Yusmaini, memberi sumbangan materil dan moril. Kebersamaan hari itu kuat sekali, lintas jurusan dan lintas angkatan berkumpul sehari sebelumnya, menyumbangkan tenaga, pikiran, dan nasi bungkus. Penggerak semua itu adalah Alfiansyah yang pada masa itu berperan selaku Ketua Panitia Wisudawan Lokal yang mengelola interaksi berbagai angkatan dan jurusan. Aku menyadari kelelahan Alfian waktu itu dan tidak pula serta merta menolak berbagai permintaannya untuk mendekor halaman kampus dan mempersiapkan tim koor dari mahasiswa baru angkatan 1988 yang akan menyanyikan Mars Fakultas Teknik untuk pertama kali. Oleh karenanya, tidak mengherankan jika pemandangan pada hari sebelum acara hingga malam hari, Rachmatsyah, aku, Sasmatria, dan beberapa yang lain berlumur cat tembok Polimik. Tidak pula luar biasa, tatkala Ralizar naik ke kerangka bambu memasang spansuk dan sound sistem. Perlu dicermati, kinerja yang terbangun dari sosok pengelola energi elemen mahasiswa pada tahun 1988, Alfiansyah, untuk pembelajaran terhadap bagi semua terhadap kemungkinan adanya variabel yang pupus.     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar