Selasa, 12 Februari 2013

PENDIDIK SUKMAYATI


Pendidik Ibu Sukmayati

Nama lengkapnya Ir Sukmayati, namun kami akrab memanggilnya dengan nama Buk Yet. Beliau merupakan dosen perempuan pertama pertama di Fakultas Teknik Unsyiah.  Para mahasiswa sering ditegurnya, manakala bersikap kurang mencerminkan etika ke-Muslim-an seperti salah satunya rambut gondrong urakan. Cara menugur Buk Yet terhadap kami memang dengan ekspresi jenaka di tengah kumpulan kawan-kawan.  Mana kala kami menyaksikan seorang teman dihukum Buk Yet dalam kelas, saban hari kata-kata But Yet menjadi bahan ejekan terhadap teman itu. Suatu hari, seorang kawan di suruh ke depan karena membuat ribut di bagian belakang ruangan. Lantas Buk Yet memanggil rekan itu dan menyuruhnya ke depan, sambil memberi satu pertanyaan. “Apa juga bikin ribut, kalau disuruh ke depan diam, kening berkerut padahal dia tidak berpikir tu,” kata Buk Yet. 

Buk Yet, 1988
Buk Yet kenal lebih dekat denganku, tatkala aku dibimbingnya dalam kerja praktek (KP), 1985. Waktu itu aku mengambil objek KP pada pembangunan Mesjid Baitul Makmur, Lamprit. Kawan-kawan pada mengejekku bahwa KP di situ tidak memenuhi syarat karena bukan proyek yang pemerintah. Aku khawatir juga, kalau-kalau aku tidak diperbolehkan untuk KP di situ. Lantas, pihak fakultas menunjuk Buk Yet sebagai pembimbing dan meminta kesediaannya. Aku melapor ke Buk Yet tentang objek KP yang sulit dan hanya kawan-kawan yang mampu dan punya koneksi saja dapat pergi ke luar daerah. “Biarin kawan-kawan mengejek, yang penting Razuardi dapat nilai,” katanya menyemangati. Jelas aku senang mendengar ucapan Buk Yet hingga aku bekerja keras menyelesaikan KP secepat mungkin. Semoga upaya Buk Yet membantu aku dan kawan-kawan lain menjadi amalan dari Allah Yang Maha Penyayang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar