Jumat, 01 Februari 2013

HUMANIS ZUL SOTEK

ZUL SOTEK, 2005
Nama sebenarnya, Zulfikri Haroen, SE, kelahiran Lamprit, Banda Aceh 1958. Dia pernah menjabat sebagai Ketua Pemuda Bandar Baru (Lamprit) di pertengahan tahun 1980-an. Namun orang banyak mengenalnya dengan panggilan Zul Sotek (Sosial Tinggi Ekonomi Kurang). Banyak yang telah dia perbuat untuk kemajuan kelurahan itu, khususnya dari aktivitas kepemudaan. Dia pernah membangun usaha foto copy dan percetakan yang ia namakan Sotek. "Untuk menampung tenaga kerja mahasiswa,"  katanya di tahun 1980-an. Memang banyak mahsiswa yang bekerja di tempat itu, termasukada aku sendiri jika ada order menggambar di buku-buku pelatihan. Sekira tiga tahun sebelum Tsunami, Zul Sotek membangun yayasan yang aplikasinya berupa dayah atau pesantren, di Krueng Raya, Banda Aceh. Suatu kali di pertengahan 2004, aku diajak ke tempat itu untuk menggambar bangunan aula di tengah pekarangan dayah. Dalam perjalanan perencanaan, 26 Desember 2004, tsunami datang meluluh-lantakkan tempat itu. Lantas Zul Sotek memindahkan lokasi dayah ke Kuta Malaka, Samahani, Aceh Besar. Saat pembenahan dan penerimaan bantuan, aku kerap diajak Bang Jol (Zul Sotek) ke sana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar